Kepolisian mengamankan seorang hacker yang meretas situs www.presidensby.info. Situs Presiden SBY ini di-hack oleh pelaku yang meninggalkan identitas sebagai Jember Hacker.
"Sudah diamankan oleh Bareskrim Mabes Polri beberapa hari lalu," kata Kapolres Jember AKBP Jayadi kepada detikcom, Selasa (29/1/2013).
Jayadi mengatakan hacker bernama Wildan itu diamankan petugas di sebuah warnet di Jember. "Dia merupakan pengelola warnet tersebut," katanya.
Saat ditanya apakah ada pelaku lainnya yang masih diburu terkait kasus tersebut, Jayadi enggan menjelaskannya. "Informasi itu ditanya ke Mabes saja," elaknya.
Situs www.presidensby.info pada Rabu (9/1/2012), sempat dipermak peretas. Pelaku meninggalkan jejak dengan menuliskan diri sebagai Jember Hacker Team.
Namun menurut pelacakan yang dilakukan Id-SIRTII, lokasi IP Address dan DNS pelaku bukan dari Indonesia. Melainkan dari Texas, Amerika Serikat.
Memang, meski terlacak dari Negeri Paman Sam. Bisa saja pelaku juga masih orang Indonesia yang memalsukan IP-nya ke negara lain. Hal itu tentunya biasa dilakukan para peretas untuk mengaburkan jejak.
Wildan berasal dari Desa Balung Kulon, Kecamatan Balung, Jember. Sosoknya agak jauh dari IT, karena hanya lulusan SMK Teknologi Pembangunan. Pihak sekolah menduga kemampuan IT diperoleh Wildan secara otodidak.
"Ya mungkin diperoleh dari teman temannya yang mengerti tentang komputer. Sebab di sekolah, prestasi komputernya biasa biasa saja. Apalagi dia kan bukan jurusan komputer, tetapi teknik bangunan," kata Kabag Kesiswaan SMK Teknologi Balung, Sunarso, kepada detikcom, Selasa (29/1/2013).
Sunarso menambahkan, selama mengenyam pendidikan di SMK Teknologi Balung, Wildan dikenal sebagai siswa yang pendiam dan lugu. Dalam keseharian, Wildan justru terlihat aktif di bidang olahraga. "Kemampuan akademik di bidang komputer, ya biasa saja seperti layaknya siswa yang lain," ujar Sunarso.
Bahkan dalam nilai sekolah, Wildan tak pernah mendapat ranking dan belum pernah masuk ke dalam sepuluh besar. Karena itu, Sunarso menduga, kemampuan Wildan dalam komputer diperoleh dengan cara otodidak.
Sementara, orangtua Wildan, Ali Zakfar mengaku selama ini memang tidak mengetahui aktivitas anaknya itu di luar rumah. Yang dia ketahui, selama ini Wildan bekerja menjaga warnet di kawasan Jember kota.
"Dia bekerja di warnet yang ada di jalan Letjend Suprapto Jember. Jadi waktunya memang lebih banyak untuk pekerjaannya itu," tambah Ali.
Wildan ditangkap tim Cyber Crime Mabes Polri beberapa hari lalu. Ia memermak situs www.presidensby.info pada Rabu (9/1/2012) dan meninggalkan jejak dengan menulis 'Jember Hacker Team'.
Berdasarkan pelacakan yang dilakukan Id-SIRTII, lokasi IP Address dan DNS pelaku bukan berasal dari Indonesia, melainkan Texas, Amerika Serikat. Setelah menelusuri dari berbagai segi, polisi akhirnya menangkap Wildan.
Sumber : Detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar